MENINGKATKAN LAYANAN PEMBELAJAR DENGAN MEMANFAATKAN MULTIMEDIA DENGAN VIDEO TUTORIAL
Oleh: Robi Sopandi, S.Kom
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran adalah proses penciptaan ilmu. Proses pembelajaran banyak dipengaruhi oleh kondisi pembelajaran, Pendekatan yang lebih menitikberatkan pada penyampaian materi melalui tatap muka dan perkuliahan yang bersifat ceramah, akibatnya kondisi pembelajaran dan kesiapan belajar mahasiswa susah dikondisikan menyebabkan kurangnya interaksi dalam pembelajaran. Hal ini berakibat pada rendahnya tingkat ketercapaian tujuan matakuliah menjadi rendah yang berdampak pada rendahnya hasil belajar mata kuliah. Mengatasi permasalahan di atas dengan metoda tradisional memerlukan sarana praktikum yang memadai dan memberi alokasi waktu yang lebih lama bagi mahasiswa untuk dapat memahami materi perkuliahan terutama materi perkuliah praktek.
Untuk itu diperlukan upaya perbaikan proses belajar mengajar yang sesuai, dapat mengefektifkan dan mempercepat proses pembelajaran sehingga semua materi kuliah terutama materi perkuliahan yang berhubungan dengan praktek dapat disampaikan sesuai dengan tuntutan dan alokasi waktu yang diberikan melalui media video tutorial.
B. Perumusan Masalah
Perkuliahan materi praktek dilaksanakan secara klasikal dengan kegiatan perkuliahan selama 1 jam 30 menit dan 1 jam untuk materi praktek tertentu setiap minggu. Penilaian akhir mahasiswa diperoleh berdasarkan akumulasi nilai absensi 10%, nilai tugas 20%, ujian tengah semester (UTS) 30%, dan ujian akhir semester (UAS) 40%. Pendekatan pembelajaran seperti ini ternyata tidak membawa hasil yang memuaskan untuk materi praktek perkuiliahan.
Berdasarkan hasil survey dan pengalaman peneliti membina matakuliah Praktek Komputer ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya tingkat ketercapaian tujuan matakuliah belum maksimal, terdapat kesalahan mahasiswa dalam memahami praktek, mahasiswa kurang aktif dalam perkuliahan, serta waktu yang diberikan untuk praktek terbatas
Metode pengajaran berupa ceramah yang searah, serta praktek dengan waktu terbatas dan monoton sehingga mahasiswa kurang aktif dalam bertanya tentang materi yang diberikan, dan belum sepenuhnya melibatkan emosi mahasiswa.
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran adalah proses penciptaan ilmu. Proses pembelajaran banyak dipengaruhi oleh kondisi pembelajaran, Pendekatan yang lebih menitikberatkan pada penyampaian materi melalui tatap muka dan perkuliahan yang bersifat ceramah, akibatnya kondisi pembelajaran dan kesiapan belajar mahasiswa susah dikondisikan menyebabkan kurangnya interaksi dalam pembelajaran. Hal ini berakibat pada rendahnya tingkat ketercapaian tujuan matakuliah menjadi rendah yang berdampak pada rendahnya hasil belajar mata kuliah. Mengatasi permasalahan di atas dengan metoda tradisional memerlukan sarana praktikum yang memadai dan memberi alokasi waktu yang lebih lama bagi mahasiswa untuk dapat memahami materi perkuliahan terutama materi perkuliah praktek.
Untuk itu diperlukan upaya perbaikan proses belajar mengajar yang sesuai, dapat mengefektifkan dan mempercepat proses pembelajaran sehingga semua materi kuliah terutama materi perkuliahan yang berhubungan dengan praktek dapat disampaikan sesuai dengan tuntutan dan alokasi waktu yang diberikan melalui media video tutorial.
B. Perumusan Masalah
Perkuliahan materi praktek dilaksanakan secara klasikal dengan kegiatan perkuliahan selama 1 jam 30 menit dan 1 jam untuk materi praktek tertentu setiap minggu. Penilaian akhir mahasiswa diperoleh berdasarkan akumulasi nilai absensi 10%, nilai tugas 20%, ujian tengah semester (UTS) 30%, dan ujian akhir semester (UAS) 40%. Pendekatan pembelajaran seperti ini ternyata tidak membawa hasil yang memuaskan untuk materi praktek perkuiliahan.
Berdasarkan hasil survey dan pengalaman peneliti membina matakuliah Praktek Komputer ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya tingkat ketercapaian tujuan matakuliah belum maksimal, terdapat kesalahan mahasiswa dalam memahami praktek, mahasiswa kurang aktif dalam perkuliahan, serta waktu yang diberikan untuk praktek terbatas
Metode pengajaran berupa ceramah yang searah, serta praktek dengan waktu terbatas dan monoton sehingga mahasiswa kurang aktif dalam bertanya tentang materi yang diberikan, dan belum sepenuhnya melibatkan emosi mahasiswa.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari Memanfaatkan Multimedia Dengan Video Tutorial:
1. Meningkatkan motivasi dan pemahaman mahasiswa terhadap matakuliah praktek komputer, melalui penerapan dengan bantuan multimedia video tutorial
2. Meningkatkan interaksi mahasiswa terhadap pembelajaran matakuliah praktek melalui penerapan e-learning system dengan bantuan penyediaan media video tutorial.
II. Konsep Pengembangan dan Tinjauan Teoritis
Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah mahasiswa, pengajar, kurikulum, sarana prasarana dan model atau cara penyampaian pembelajaran tersebut. Pengajar selaku fasilitator dituntut untuk berfikir mencari cara agar mahasiswa dapat menerima semua materi yang disampaikan. Sementara itu seorang mahasiswa perlu dibangkitkan minat dan keinginan untuk belajar agar mendapat prestasi yang berkualitas. Perlu kita ketahui bahwa mahasiswa akan dapat menerima pelajaran dengan baik jika saat menerima pelajaran tersebut mahasiswa mengalami keterlibatan secara emosional terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh pengajar. Keterlibatan emosional ini dapat kita lihat dengan semakin banyak indra mahasiswa yang ikut “menikmati” proses belajar mengajar maka akan semakin baik mahasiswa menerima pelajaran tersebut.
Mahasiswa saat menerima pelajaran dari pengajar semakin banyak indra yang terlibat maka semakin banyak materi yang dapat diterima oleh mahasiswa. Sebagai contoh seorang pengajar yang menyampaiakan materi sedemikian hingga mahasiswa dapat terlibat indra pendengaran, penglihatan dan pikiran (audio visual) maka akan dapat menangkap pelajaran dengan baik dibanding jika hanya menerima pelajaran dengan menggunakan indra pendengaran saja atau indra penglihatan saja.
Dengan demikian perlu seorang pengajar untuk selalu berusaha menemukan cara yang baik dalam menyampaikan materi pelajaran. Penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan e-learning atau CD Tutorial, disamping akan memberikan variasi dalam pembelajaran maka akan dapat melibatkan banyak indra mahasiswa baik itu pendengaran, penglihatan atau pikiran, sehingga diharapkan pengajaran dengan menggunakan CD Tutorial dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Seorang mahasiswa akan dapat menangkap materi yang diajarkan oleh pengajarnya jika mahasiswa tersebut terlibat secara fisik dan emosinya. Dengan pembelajaran bantuan e-learning atau CD Tutorial, maka keterlibatan mahasiswa secara fisik dan emosi akan sangat nampak, karena mahasiswa ikut terlibat dalam aktivitas secara langsung materi yang dipelajarinya.
Dalam proses belajar mengajar, pengajar dituntut untuk senantiasa profesional dan selalu mencari metode agar apa yang disampaikan dapat menarik minat mahasiswa sehingga mahasiswa dapat “memahami dam menguasai” semua materi yang diajarkan oleh pengajar. Sementara mahasiswa akan dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang diberikan oleh pengajar jika mahasiswa tersebut berminat untuk mengikuti pelajaran tersebut. Oleh karena itu sorang pengajar senantiasa harus berusaha agar saat menyampikan materi selalu dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Pengajar harus selalu mencari solusi tentang cara pembelajaran yang pada akhirnya prestasi mahasiswa akan yang lebih baik. Sementara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat, seorang pengajar harus mampu mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kecakapan profesi maupun kecakapan hidup ini Jangan sampai justru pengajar menjadi sosok yang gagap akan adanya teknologi. Jika dimungkinkan justru seorang pengajar harus mampu menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebagai sarana untuk meningkatkan pembelajaran dikelasnya.
A. Sistem Pendukung Pendididikan
Dengan adanya sistem ini proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi di dalam ruangan kelas saja dimana secara terpusat pengajar memberikan pelajaran secara searah, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar. Mereka bisa terus berkomunikasi sesamanya kapan dan dimana saja dengan cara akses ke sistem yang tersedia secara online. Sistem seperti ini tidak saja akan menambah pengetahuan seluruh siswa, akan tetapi juga akan turut membantu meringankan beban pengajar dalam proses belajar mengajar, karena dalam sistem ini beberapa fungsi pengajar dapat diambil alih dalam suatu program komputer Disamping itu, hasil dari proses dan hasil dari belajar-mengajar bisa disimpan datanya di dalam bentuk database atau cd, yang bisa dimanfaatkan untuk mengulang kembali proses belajar-mengajar yang lalu sebagai rujukan, sehingga bisa dihasilkan sajian materi pelajaran yang lebih baik lagi.
B. E-Learning Berbasis Program Interaktif
Sementara itu kemajuan pengetahuan dan teknologi amat berjalan dengan cepatnya. Pengajar jangan sampai ”terbelakang” oleh kemajuan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi ini. Pengajar justru harus berusaha mengikuti kemajuan pengetahuan dan teknologi sehingga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk membantu proses belajar mengajar.
Saat ini telah banyak program-program pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan berbagai macam basis program. E-learning berbasis program interaktif selalu melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, bahkan tahapan pembelajaran tergantung pada peran dan keaktifan siswa.
Sumber daya yang termasuk kategori ini misalnya pesona fisika, pesona matematika, program-program pembelajaran dari pustekom dan dari bambu media.
Salah satu cara untuk memanfaatkan teknologi ini, adalah memanfaatkan komputer untuk pembuatan bahan pembelajaran. Banyak sekali software yang dapat digunakan untuk pembuatan bahan pembelajaran seperti Ms.Power Point, digunakan media pembelajaran dalam bentuk slide, Video Story digunakan media pembelajaran dalam tampilan slide yang dapat diisi suara dan musik oleh pembuat atau Camtasia, yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran dengan cara merekam layar atau screen, sehinga mahasiswa dapat mengikuti pelajaran yang diajarkan dengan baik sesuai dengan kemajuan atau pengalamannya sendiri. Diharapkan melalui inovasi pembelajaran ini maka prestasi mahasiswa akan meningkat, khususnya untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
PENUTUP
Bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, pembelajaran dengan bantuan media komputer dapat bermanfaat bagi proses belajar mengajar dan menarik pengalaman siswa yang akan selalu akan ada dalam memori diri sendiri sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dan bagi pengajar dengan dapat menentukan terobosan yang berteknologi untuk sarana pembelajaran tentunya akan dapat meningkat profesional dalam diri dan merupakan power untuk kecapakan hidup dalam dunia yang berteknologi sekarang ini.
Saran dan kritik demi sempurnanya makalah ini senantiasa saya tunggu semua demi kemajuan anak bangsa Indonesia tercinta ini
Referensi
1. ana hadiana, dkk. Sistem Pendukung E-learnig di web. http://www.informatika.lipi.go.id/sistem-pendukung-e-learning-di-web.
2. Dede Zulkifi, ST. Video Tutorial Aplikasi Komputer. Bandung. 2007.
3. Empy Effendi, SE., MBA, Hartono Zhuang, ST. MBA. e-learning Konsep dan Aplikasi . Yogyakarta. Andi Office
4. TechSmith Corporation. Create a Camtasia Studio Flash Movie. United States of America. www.techsmith.com.
Tujuan yang ingin dicapai dari Memanfaatkan Multimedia Dengan Video Tutorial:
1. Meningkatkan motivasi dan pemahaman mahasiswa terhadap matakuliah praktek komputer, melalui penerapan dengan bantuan multimedia video tutorial
2. Meningkatkan interaksi mahasiswa terhadap pembelajaran matakuliah praktek melalui penerapan e-learning system dengan bantuan penyediaan media video tutorial.
II. Konsep Pengembangan dan Tinjauan Teoritis
Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah mahasiswa, pengajar, kurikulum, sarana prasarana dan model atau cara penyampaian pembelajaran tersebut. Pengajar selaku fasilitator dituntut untuk berfikir mencari cara agar mahasiswa dapat menerima semua materi yang disampaikan. Sementara itu seorang mahasiswa perlu dibangkitkan minat dan keinginan untuk belajar agar mendapat prestasi yang berkualitas. Perlu kita ketahui bahwa mahasiswa akan dapat menerima pelajaran dengan baik jika saat menerima pelajaran tersebut mahasiswa mengalami keterlibatan secara emosional terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh pengajar. Keterlibatan emosional ini dapat kita lihat dengan semakin banyak indra mahasiswa yang ikut “menikmati” proses belajar mengajar maka akan semakin baik mahasiswa menerima pelajaran tersebut.
Mahasiswa saat menerima pelajaran dari pengajar semakin banyak indra yang terlibat maka semakin banyak materi yang dapat diterima oleh mahasiswa. Sebagai contoh seorang pengajar yang menyampaiakan materi sedemikian hingga mahasiswa dapat terlibat indra pendengaran, penglihatan dan pikiran (audio visual) maka akan dapat menangkap pelajaran dengan baik dibanding jika hanya menerima pelajaran dengan menggunakan indra pendengaran saja atau indra penglihatan saja.
Dengan demikian perlu seorang pengajar untuk selalu berusaha menemukan cara yang baik dalam menyampaikan materi pelajaran. Penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan e-learning atau CD Tutorial, disamping akan memberikan variasi dalam pembelajaran maka akan dapat melibatkan banyak indra mahasiswa baik itu pendengaran, penglihatan atau pikiran, sehingga diharapkan pengajaran dengan menggunakan CD Tutorial dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Seorang mahasiswa akan dapat menangkap materi yang diajarkan oleh pengajarnya jika mahasiswa tersebut terlibat secara fisik dan emosinya. Dengan pembelajaran bantuan e-learning atau CD Tutorial, maka keterlibatan mahasiswa secara fisik dan emosi akan sangat nampak, karena mahasiswa ikut terlibat dalam aktivitas secara langsung materi yang dipelajarinya.
Dalam proses belajar mengajar, pengajar dituntut untuk senantiasa profesional dan selalu mencari metode agar apa yang disampaikan dapat menarik minat mahasiswa sehingga mahasiswa dapat “memahami dam menguasai” semua materi yang diajarkan oleh pengajar. Sementara mahasiswa akan dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang diberikan oleh pengajar jika mahasiswa tersebut berminat untuk mengikuti pelajaran tersebut. Oleh karena itu sorang pengajar senantiasa harus berusaha agar saat menyampikan materi selalu dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Pengajar harus selalu mencari solusi tentang cara pembelajaran yang pada akhirnya prestasi mahasiswa akan yang lebih baik. Sementara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat, seorang pengajar harus mampu mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kecakapan profesi maupun kecakapan hidup ini Jangan sampai justru pengajar menjadi sosok yang gagap akan adanya teknologi. Jika dimungkinkan justru seorang pengajar harus mampu menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebagai sarana untuk meningkatkan pembelajaran dikelasnya.
A. Sistem Pendukung Pendididikan
Dengan adanya sistem ini proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi di dalam ruangan kelas saja dimana secara terpusat pengajar memberikan pelajaran secara searah, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar. Mereka bisa terus berkomunikasi sesamanya kapan dan dimana saja dengan cara akses ke sistem yang tersedia secara online. Sistem seperti ini tidak saja akan menambah pengetahuan seluruh siswa, akan tetapi juga akan turut membantu meringankan beban pengajar dalam proses belajar mengajar, karena dalam sistem ini beberapa fungsi pengajar dapat diambil alih dalam suatu program komputer Disamping itu, hasil dari proses dan hasil dari belajar-mengajar bisa disimpan datanya di dalam bentuk database atau cd, yang bisa dimanfaatkan untuk mengulang kembali proses belajar-mengajar yang lalu sebagai rujukan, sehingga bisa dihasilkan sajian materi pelajaran yang lebih baik lagi.
B. E-Learning Berbasis Program Interaktif
Sementara itu kemajuan pengetahuan dan teknologi amat berjalan dengan cepatnya. Pengajar jangan sampai ”terbelakang” oleh kemajuan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi ini. Pengajar justru harus berusaha mengikuti kemajuan pengetahuan dan teknologi sehingga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk membantu proses belajar mengajar.
Saat ini telah banyak program-program pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan berbagai macam basis program. E-learning berbasis program interaktif selalu melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, bahkan tahapan pembelajaran tergantung pada peran dan keaktifan siswa.
Sumber daya yang termasuk kategori ini misalnya pesona fisika, pesona matematika, program-program pembelajaran dari pustekom dan dari bambu media.
Salah satu cara untuk memanfaatkan teknologi ini, adalah memanfaatkan komputer untuk pembuatan bahan pembelajaran. Banyak sekali software yang dapat digunakan untuk pembuatan bahan pembelajaran seperti Ms.Power Point, digunakan media pembelajaran dalam bentuk slide, Video Story digunakan media pembelajaran dalam tampilan slide yang dapat diisi suara dan musik oleh pembuat atau Camtasia, yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran dengan cara merekam layar atau screen, sehinga mahasiswa dapat mengikuti pelajaran yang diajarkan dengan baik sesuai dengan kemajuan atau pengalamannya sendiri. Diharapkan melalui inovasi pembelajaran ini maka prestasi mahasiswa akan meningkat, khususnya untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
PENUTUP
Bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, pembelajaran dengan bantuan media komputer dapat bermanfaat bagi proses belajar mengajar dan menarik pengalaman siswa yang akan selalu akan ada dalam memori diri sendiri sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dan bagi pengajar dengan dapat menentukan terobosan yang berteknologi untuk sarana pembelajaran tentunya akan dapat meningkat profesional dalam diri dan merupakan power untuk kecapakan hidup dalam dunia yang berteknologi sekarang ini.
Saran dan kritik demi sempurnanya makalah ini senantiasa saya tunggu semua demi kemajuan anak bangsa Indonesia tercinta ini
Referensi
1. ana hadiana, dkk. Sistem Pendukung E-learnig di web. http://www.informatika.lipi.go.id/sistem-pendukung-e-learning-di-web.
2. Dede Zulkifi, ST. Video Tutorial Aplikasi Komputer. Bandung. 2007.
3. Empy Effendi, SE., MBA, Hartono Zhuang, ST. MBA. e-learning Konsep dan Aplikasi . Yogyakarta. Andi Office
4. TechSmith Corporation. Create a Camtasia Studio Flash Movie. United States of America. www.techsmith.com.
Post a Comment