Keutamaan Menanam

Keutamaan Menanam

Oleh : Nur Faizin M

Selain putih, warna yang paling dicintai Rasulallah SAW adalah hijau. Meski hidup di padang pasir (Makkah dan Madinah), beliau mencitai warna hijau yang menandakan kehidupan dan kesuburan.

Dalam Alquran, Allah SWT juga melukiskan surga sebagai taman yang di dalamnya terdapat tanaman-tanaman kebun yang hijau, saking hijaunya, taman itu seakan tampak kehitam-hitaman (hijau tua). (QS Ar-Rahman [55]: 62-64). Kondisi surga yang menjadi idaman dan tujuan seluruh manusia yang hidup di bumi ini digambarkan memiliki taman yang hijau dan subur. Kecintaan Rasulallah terhadap warna hijau dan kondisi surga yang subur ini memberikan teladan kepada kita di dunia agar selalu mencintai kesuburan dan gemar menanam pepohonan.

Selain banyak membawa manfaat, seperti menahan banjir, menahan angin, memperbaiki iklim bumi, menanam pepohonan adalah menjadi anjuran agama yang sangat ditekankan Rasulallah, bahkan dalam kondisi-kondisi genting sekalipun. Dari Anas bin Malik berkata, Rasulallah pernah bersabda, ''Apabila datang kepada salah satu dari kalian hari kiamat, sementara di tangannya tergenggam anak pohon kurma maka hendaklah dia menanamnya.'' (HR Ahmad)

Pemilihan pohon kurma oleh Rasulallah dalam hadis di atas, selain karena pohon itu adalah yang banyak ditemukan di zaman dan tempat beliau, juga memberikan pelajaran, pohon yang ditaman sebaiknya adalah pohon yang dapat memberikan buah-buahan yang dapat dimakan dan dimanfaatkan manusia, sebab buah-buahan itu akan bernilai sedekah.

Hal ini dijelaskan oleh Beliau dalam sabdanya, ''Tiada seorang Muslim yang menanam suatu tanaman kecuali apa yang dimakan darinya dianggap sebagai sedekah, apa yang dicuri darinya adalah sedekah, apa yang dimakan binatang juga sedekah dan apa yang dimakan burung adalah sedekah. Dan bila seseorang mengambilnya maka itu akan bernilai sebagai sedekah dari pemiliknya.'' (HR Muslim)

Tanpa program dari pemerintah pun, setiap Muslim seharusnya menyadari menanam adalah anjuran agama. Dalam rangka perbaikan lingkungan alam kita, masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Muslim secara khusus, harus berani bertekad memperluas cakupan moto dari baiti jannati (rumahku surgaku) menjadi dunyana jannatuna (dunia kita surga kita). 'Surga' yang memiliki pepohonan dan tanaman yang hijau dan subur.

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 The Students Computer is proudly powered by Blogger